ICDX - Indonesian Commodity and Derivatives Exchange

09/20/2024 | Press release | Distributed by Public on 09/19/2024 20:43

Tren Pemangkasan Suku Bunga Global Buat Emas Semakin Menguat

Tren Pemangkasan Suku Bunga Global Buat Emas Semakin Menguat
Friday, 20 September 2024

Indikator Harga

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1,1161

0,03%

GBPUSD

1,3284

0,04%

AUDUSD

0,6814

0,13%

NZDUSD

0,6226

0,16%

USDJPY

142,62

-0,09%

USDCHF

0,8476

-0,09%

USDCAD

1,3556

-0,04%

GOLDUD

2586,69

0,10%

USD/IDR

15100

0,03%

Fokus Emas:

  1. The Fed dan 6 bank sentral negara maju lainnya telah memulai siklus pemangkasan suku bunga
  2. Situasi geopolitik di kawasan Timur Tengah memanas pasca Israel melancarkan serangan udara ke Lebanon

Jumat, 20 September 2024 - Harga emas menguat ke zona $2586 per troy ons didorong oleh siklus pemangkasan suku bunga dalam level yang besar oleh The Fed. Langkah ini diambil bersamaan dengan 6 bank sentral negara maju lainnya yang telah memulai kebijakan pelonggaran moneter untuk mengatasi perlambatan pertumbuhan ekonomi di tengah tekanan inflasi yang cenderung mereda.

The Fed telah memulai siklus pemangkasan suku bunganya dengan penurunan sebesar 50 basis poin ke kisaran 4,75%-5,00% sebagai langkah untuk mendukung ekonomi AS di tengah tantangan ekonomi global. Pemangkasan suku bunga ini merupakan penurunan pertama dalam lebih dari empat tahun terakhir setelah para petinggi The Fed sepakat tentang perlunya tindakan untuk menguatkan pasar tenaga kerja di tengah tekanan inflasi yang cenderung mereda. Siklus pemangkasan suku bunga juga dilakukan oleh 6 dari 10 bank sentral dari negara maju lainnya, seperti Swiss National Bank, Bank of Canada, Sweeden's Riksbank, European Central Bank, Bank of England, dan Reserve Bank of New Zealand, yang telah mengadopsi pelonggaran kebijakan moneter sebagai respon terhadap tekanan ekonomi global. Kedepannya, The Fed berpotensi untuk melanjutkan tren pemangkasan suku bunganya, di mana mayoritas pejabat The Fed memperkirakan suku bunga pada akhir tahun ini akan berada di kisaran 4,25%-4,5% berdasarkan rilisnya grafik proyeksi suku bunga oleh para pejabat The Fed yang dikenal sebagai The Fed Dot Plot. Hal ini tentunya menjadi sentimen positif yang membuat harga emas menguat pada pagi hari ini mengingat investor cenderung lebih memilih emas ketika tingkat suku bunga sedang berada dalam level yang rendah.

Pergerakan harga emas juga dipengaruhi oleh ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah pasca Israel kembali melancarkan serangan udara ke wilayah Selatan Lebanon. Dalam operasi yang berlangsung pada hari Kamis (19/9), serangan beberapa jet tempur Israel telah menghantam ratusan barel peluncur roket yang diklaim akan ditembakkan ke arah Israel. Serangan tersebut membuat situasi geopolitik di kawasan Timur Tengah memanas setelah sebelumnya badan intelejen Israel, Mossad, dituduh sebagai pihak yang bertanggung jawab atas peledakan radio genggam dan pager yang digunakan oleh Hizbullah sehingga menyebabkan sekitar 37 orang tewas dan 3.000 orang lainnya terluka. Israel tetap akan melanjutkan operasi militernya melawan Hizbullah, menurut pernyataan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, pada hari Kamis (19/9). Situasi ini tentunya memicu kekhawatiran internasional mengenai konflik regional yang lebih luas, di mana Dewan Keamanan PBB dijadwalkan untuk bertemu pada hari Jumat (20/9) untuk menanggapi tuntutan Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati, agar Dewan Keamanan dapat mengambil sikap atas agresi militer yang dilakukan Israel ke Lebanon.

Harga emas meningkat dengan support saat ini beralih ke area $2550 dan resistance terdekat berada di area $2600. Support terjauhnya berada di area $2530 hingga ke area $2515, sementara untuk resistance terjauhnya berada di area $2610 hingga ke area $2620.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Actual

Ekspektasi

Sebelumnya

All Day

No Data Economy

-

-

-

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Gold Daily Newsletter