ICDX - Indonesian Commodity and Derivatives Exchange

09/24/2024 | Press release | Distributed by Public on 09/23/2024 21:05

Pemangkasan Suku Bunga The Fed dan Kondisi Geopolitik Timur Tengah Picu Tren Kenaikan Harga Emas

Pemangkasan Suku Bunga The Fed dan Kondisi Geopolitik Timur Tengah Picu Tren Kenaikan Harga Emas
Tuesday, 24 September 2024

Indikator Harga

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1,1112

-0,06%

GBPUSD

1,3345

0,04%

AUDUSD

0,6838

0,07%

NZDUSD

0,6266

0,05%

USDJPY

143,59

-0,06%

USDCHF

0,8474

-0,08%

USDCAD

1,3538

-0,10%

GOLDUD

2628,42

0,04%

USD/IDR

15170

0,10%

Fokus Emas:

  1. Siklus pemangkasan suku bunga The Fed memicu tren kenaikan harga emas selama beberapa hari ke belakang
  2. Kondisi geopolitik Timur Tengah terus memanas akibat meningkatnya ketegangan antara Israel dan Hizbullah

Selasa, 24 September 2024 - Harga emas masih mengalami peningkatan dan bergerak ke zona $2628 per troy ons dengan sentimennya masih terpengaruh akibat pemangkasan suku bunga yang dilakukan oleh The Fed pada pertemuan kebijakan hari Rabu pekan lalu (29/8) dan kondisi geopolitik di kawasan Timur Tengah.

Telah dimulainya siklus pemangkasan suku bunga oleh The Fed memicu tren kenaikan harga emas selama beberapa hari ke belakang. Pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin oleh The Fed dilakukan sebagai langkah untuk menjaga keseimbangan ekonomi, mengingat tekanan inflasi telah cenderung mereda dan bergerak menuju target 2% yang ditetapkan oleh The Fed serta tingkat pengangguran pada bulan Agustus yang masih relatif tinggi, yaitu di level 4.2%. Menurut Presiden Federal Reserve Bank of Atlanta, Raphael Bostic, kebijakan moneter perlu bergeser dari kebijakan kredit yang ketat dan telah berlangsung selama lebih dari dua tahun ke belakang menuju kebijakan yang lebih longgar, sehingga diperlukannya pemangkasan suku bunga secara agresif ke kisaran 4,75%-5,00%. Sejalan dengan Bostic, Presiden Federal Reserve Bank of Chicago, Austan Goolsbee, turut mendukung pemangkasan suku bunga tersebut dan menekankan perlunya kebijakan suku bunga yang lebih longgar untuk menghindari tekanan berlebihan pada perekonomian AS. Meskipun mayoritas pejabat The Fed setuju bahwa tekanan inflasi telah mereda lebih cepat daripada yang diekspektasikan, perdebatan mengenai kecepatan dan kedalaman siklus pemangkasan suku bunga kedepannya masih terjadi di tengah sinyal inflasi yang beragam.

Sementara itu, kondisi geopolitik di kawasan Timur Tengah terus memanas akibat meningkatnya ketegangan antara Israel dan Hizbullah di Lebanon. Menanggapi hal tersebut, Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, menegaskan bahwa AS siap untuk melindungi pasukan dan proksinya dari ancaman konflik regional tersebut. Saat ini, AS telah mengirimkan pasukan tambahan ke kawasan Timur Tengah, mengerahkan kapal induk Abraham Lincoln, serta memasok pesawat tempur dan sistem pertahanan udara tambahan. Hal ini dilakukan mengingat Israel terus mengintensifkan serangannya terhadap Hizbullah di Lebanon, di mana Israel melancarkan serangannya ke wilayah selatan ibukota Lebanon, Beirut, yang menargetkan pemimpin senior Hizbullah, Ali Karaki, pada hari Senin (23/9) lalu. Oleh karena itu, kekhawatiran terhadap konflik yang lebih luas di kawasan Timur Tengah terus meningkat dan menjadi sentimen positif yang membuat harga emas meningkat pada pagi hari ini mengingat emas dianggap sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian geopolitik.

Harga emas meningkat dengan support saat ini beralih ke area $2600 dan resistance terdekat berada di area $2640. Support terjauhnya berada di area $2585 hingga ke area $2575, sementara untuk resistance terjauhnya berada di area $2650 hingga ke area $2665.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Actual

Ekspektasi

Sebelumnya

0:00

US - FOMC Member Kashkari Speaks

-

-

-

20:00

US - FOMC Member Bowman Speaks

-

-

-

21:00

US - CB Consumer Confidence

-

103.9

103.3

21:00

US - Richmond Manufacturing Index

-

-13

-19

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Gold Daily Newsletter