ICDX - Indonesian Commodity and Derivatives Exchange

10/11/2024 | Press release | Distributed by Public on 10/10/2024 21:14

Minyak Terkoreksi Turun Dipicu Harapan Serangan Israel Ke Iran Dibatalkan

Minyak Terkoreksi Turun Dipicu Harapan Serangan Israel Ke Iran Dibatalkan
Friday, 11 October 2024

Indikator Harga

Pembukaan

% Perubahan

EURUSD

1.09320

-0.04%

GBPUSD

1.30580

-0.02%

AUDUSD

0.67380

0.03%

NZDUSD

0.60910

0.03%

USDJPY

148.550

0.10%

USDCHF

0.85650

0.09%

USDCAD

1.37380

0.12%

GOLDUD

2,630.500

0.21%

COFU

75.74

-0.32%

USD/IDR

15,640

-0.03%

Fokus Crude Oil:

  • Negara-negara Teluk bersama melobi AS untuk menghentikan rencana Israel menyerang fasilitas minyak Iran.
  • Produksi minyak Libya telah pulih mencapai 1,2 juta bph, mendekati level output sebelum krisis bank sentral.

***********************************************************

Jumat, 11 Oktober 2024 - Pada penutupan pekan pagi ini, harga minyak terpantau bergerak terkoreksi turun dibebani oleh sentimen dari harapan akan dihentikannya rencana Iran untuk menyerang fasilitas minyak Iran. Selain itu, potensi tambahan pasokan dari Libya turut membatasi pergerakan harga minyak.

Negara-negara Teluk termasuk Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Qatar, secara bersama melobi AS agar menghentikan rencana Israel menyerang fasilitas minyak Iran karena mereka khawatir fasilitas mereka juga dapat diserang oleh Iran apabila konflik meningkat, ujar tiga sumber yang dikutip Reuters pada hari Kamis. Selain itu, sebagai bagian dari upaya untuk menghindari terjebak potensi aksi saling serang Israel dan Iran, negara-negara Teluk juga telah menyampaikan ke AS bahwa mereka menolak akses Israel melalui wilayah udara mereka dalam serangan apa pun ke Iran, tambah tiga sumber tersebut. Tindakan itu diambil menyusul ancaman Iran pada hari Rabu yang mengatakan jika negara-negara Teluk membuka wilayah udara mereka untuk Israel, itu akan dianggap sebagai pernyataan perang terhadap Iran.

Turut membebani pergerakan lebih lanjut, perusahaan negara Libya, National Oil Corporation (NOC) melaporkan bahwa mereka telah memulihkan produksi mendekati level sebelum krisis bank sentral negara itu, mencapai 1,22 juta bph pada hari Kamis, naik dari 1,16 juta bph pada hari Rabu. NOC menambahkan bahwa sebelum krisis yang menyebabkan penutupan di ladang minyak Sharara, El Feel dan Essider, Libya memproduksi sekitar 1,3 juta bph.

Sementara itu, kerusakan signifikan yang diakibatkan oleh Badai Milton berpotensi menyebabkan krisis bahan bakar di beberapa wilayah negara penghasil dan konsumen minyak terbesar di dunia itu. Badai Milton menghantam Samudra Atlantik pada hari Kamis setelah melalui Florida yang menimbulkan tornado, menewaskan sedikitnya 10 orang dan menyebabkan lebih dari 3,2 juta rumah dan bisnis kehilangan aliran listrik, ujar Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Alejandro Mayorkas.

Sentimen positif lainnya datang dari potensi serangan balasan Lebanon ke Israel pasca seorang pejabat senior Hizbullah lolos dari upaya pembunuhan Israel pada hari Kamis di Beirut, kata tiga sumber keamanan. Wafiq Safa, kepala unit penghubung dan koordinasi Hizbullah yang bertanggung jawab untuk bekerja dengan badan keamanan Lebanon, menjadi sasaran Israel pada Kamis malam tetapi selamat. Di hari yang sama, pasukan Israel melancarkan serangan di dekat pangkalan UNIFIL di dekat wilayah sipil Naqoura di Lebanon selatan, yang menurut militer Israel merupakan markas operasi Hizbullah.

Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level $78 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level $73 per barel.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Data

Aktual

Ekspektasi

Sebelumnya

19:30

USA - PPI MoM

0.1%

0.2%

21:00

USA - Michigan Consumer Sentiment Prel

70.8

70.1

21:00

USA - Michigan Inflation Expectations Prel

2.6%

2.7%

Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange

Crude Oil Daily Newsletter